Sunday, July 29, 2012

Ramadhan Sepenuh Hati



Info Buku
Judul: Ramadhan Sepenuh Hati
Pengarang : Dr. Abdul Aziz Kamil
Penerbit: Aqwam Jembatan Ilmu
Tebal: 216 halaman

Ramadhan
Ramadhan datang menghampiri kita sebagai tamu yang mulia. Ia akan memuliakan kita manakala kita juga memuliakannya.  Lantas ia akan menebarkan aneka kebaikan dan berbagai macam keberkahan.
“Sungguh telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, Allah mewajibkan kalian shaum didalamnya, pada bulan itu pintu2 surga dibuka, sedang pintu2 neraka ditutup, dan setan2 dibelenggu. Dalam bulan itu terdapat malam yang lebih baik dari malam seribu bulan, barangsiapa yang tidak mendapatkan kebaikan pada malam itu, maka sungguh ia telah merugi” (HR. Ahmad & An-Nasa’i)

Shaum
Pada ramadhan ini, marilah kita berhenti untuk mengeluarkan shaum kita dari jerat rutinitas menuju spirit ibadah yang betul2 esensial.
·         Harapkanlah diri kita untuk mewujudkan arti shaum sebagai wujud keimanan dan demi sebuah keikhlasan karena Allah bukan sekedar untuk terbebas dari tanggung jawab menjalankan kewajiban shaum.
·         Hendaklah khatam Al-ur’an kita dibulan ramadhan ini adalah khataman yang penuh perenungan dan perhatian pada maksud kandungannya.
·         Berusahalah untuk shalat berjama’ah sepanjang ramadhan untuk selalu dapat berjumpa dengan takbiratul ihram.
 Wanita yang sedang dalam masa haid dan nifas bebas untuk memperbanyak amalan2 ibadah yang lai selain shaum dan shalat ketika Ramadhan, seperti mendengarkan al-Qur’an, mempebanyak zikir, tasbih, istighfar, dan berdoa, serta memperbanyak berbuat baik dan sedekah.

Keistimewaan Shaum
Ada dua hal yang membuat shaum itu berbeda dari ibadah2 lainnya: Pertama; karena itu merupakan penahanan kuat dari aneka kesenagan dan keinginan diri yang tidak dilakukan oleh ibadah2 lainnya. Kedua; karena shaum merupakan rahasia antara seorang hamba dengan Rabb-nya. Shaum itu tidak akan tampaka keseriusannya kecuali dimata Allah sehingga shaum itu kemudian special untuk mata Allah. Sementara ibadah2 lainnya adalah tampak (oleh orang lain) dan barangkalai saja ia melakukan hal tersebut karena riya’ (ingin dilihat orang). Karena itu penkhususan ini menjadi spesifik untuk shaum dan bukan untuk ibadah2 lainnya.

Zikir
Optimalkan waktu sahur untuk istighfar dan setelah subuh untuk bertasbih; dengan tetap duduk untuk membaca zikir2 pagi sampai matahari terbit, kerjakanlah shalat dhuha beberapa sesuai kemampuan Anda.
Disyari’atkan untuk berzikir selepas shalat, 33x @tasbih, tahmid dan takbir, ditutup dengan kalimat tahlil.
Untuk waktu2 yang setelahnya tidak disyari’atkan shalat sunnah (Subuh & Asar) disyari’atkan untuk memperbanyak zikir secara lisan.

Tilawah
Tujuan utama dari kegiatan membaca al-Qur’an adalah merenungkan dan memahami makna-makna firman Allah.
Al-Hasan bin Ali ra. Menyatakan, “Sesungguhnya orang-orang sebelum kalian melihat al-Qur’an sebagai surah2 dari Rabb mereka. Sehingga karena itulah merenungkannya pada malam hari dan meninjaunya di siang hari.”
Momen yang paling tepat untuk mebaca al-Qur’an adalah pada malam hari, di rumah atau di mesjid.

Ukhuwah
Berikanlah pada orang lain apa yang ingin kita peroleh dari Allah. Jika ingin mendapatkan maaf, maka berilah maaf kepada orang lain.
Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula) (Ar Rahman:60)
Orang2 yang baik niscaya akan dibalas dengan kebaikan. Orang2 yang senang memberi kemudahan, ia akan juga diberi kemudahan.
Ketika kita berbuat baik pada saudara2 kita, sesungguhnya kita sedang berbuat baik pada diri kita sendiri

Musuh di Bulan Ramadhan
Tiga perkara untuk melawan setan adalah: (1) banyak berzikir sebagai pencegah sikap lalai; (2) sederhana sebagai pencegah sifat boros; dan (3) meninggalkan hal2 yang tidak bermanfaat.

Pendengaran di Bulan Ramadhan
Bentuk syukur kepada Allah terhadap nikmat pendengaran ini dengan hanya menggunakannya untuk kebaikan dan mencegahnya agat tidak mendengarkan keburukan.

Pandangan di Bulan Ramadhan
“Barangsiapa yang menjaga pandangan matanya, Allah akan melimpahkan cahaya dalam pandangan hatinya”

Lisan di Bulan Ramadhan
Lisan kita punya ibadah khusus pada bulan ramadhan. Sebagian berupa zikir, dan sebagian lagi berupa diam (menahan diri untuk tidak mengatakan hal2 yang berdosa serta menjaga agar jangan sampai kita mengucapkan sesuatu yang tercela.
Tahanlah lisanmu, luaskanlah rumah (pikiran)-mu, dan tangisilah kesalahan2mu! (HR. At-Turmudzi)
Semua amalan anak Adam itu adalah untuk dirinya, kecuali shaum. Sebab shaum itu untuk-Ku dan akulah semata yang akan menentukan (kadar) balasannya.

Evaluasi Diri
Secerdas2nya sikap cerdas adalah persiapan diri untuk masa2 pasca kematian, dan selumpuh2nya kondisi lumpuh itu adalah kekalahan jiwa oleh hawa nafsu.
Umar bin Khattab ra. pernah mengatakan, “Evaluasilah dirimu sebelum nantinya kalian dihisab, dan berhiaslah (dengan amal saleh) untuk keperluan Hari Agung. Sebab sesungguhnya hisab di akhirat itu hanyalah ringan bagi orang2 yang rajin melakukan evaluasi diri ketika masih di dunia.”

Sedekah
Sedekah itu adalah bukti (HR. Muslim). Sedekah akan membuktikan kualitas keimanan pelakunya dalam tingkat pelaksanaannya terhadap hak2 Allah yang berkaitan dengan harta-Nya.

Lailatul Qadar
Merupakan malam penuh berkah sebab ia adalah “malam keputusan”, yang menghimpun antara keputusan2 takdir Allah dan keputusan2 syari’atNya. Dimalam itu aturan2 takdir diturunkan, dimana catatan segala perkara yang pasti terjadi yang telah ditetapkan secara rinci di Lauhul Mahfuzh itu diserahkan ke para malaikat pencata. Catatan yang diserhakan itu mencakuo seluruh kejadia pada setahun kedepan, meliputi penjatahan usia, pembagian rezeki, penakdiran amal2, dsb.
Aisyah pernah bertanya kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah seandainya saya menyaksikan Lailatul Qadar, apakah yang seyogianya saya ucapkan dimalam itu?” Rasulullah saw bersabda, Ucapkanlah: “Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni” (Ya Allah, sesungguhnya Engkau itu Maha Pemaaf dan Engkau Maha Mencintai kemaaafan, makan maafkanlah hamba) (HR. At-Turmudzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)

Umrah
Apabila tiba bulan Ramadhan (tahun depan), maka berumrahlah pada bulan. Karena sesungguhnya umrah pada bulan Ramadhan itu sepadan dengan ibadah haji—atau lafal lain menyebutkan—sama dengan berhaji bersamaku. (HR Muslim)

Taubat
Taubat nasuha dapat dipelihara dengan senantiasa mengulang2 istighfar. Bahkan Rasulullah saw. sendiri sering memperbanyak istighfar.
Istighfar dapat menjaga nilai2 perbuatan ibadah tidak hilang serta juga menghalangi dari kekurangan2. Karena itu, ia dijadikan sebagai penutup semua amal saleh. Shalat wajib diakhiri dengan istighfar.

Saturday, June 9, 2012

If We Die


Info Buku
Judul: If We Die
Pengarang : Dr. Aidh Al-Qarni
Penerbit: Al-Qalam
Tebal: 292 halaman

Dunia berjalan menjauh dan akhirat berjalan mendekat. Maka, hendaknya kalian menjadi anak2 akhirat dan jangan menjadi hamba2 dunia. Sekarang adalah waku beramal tanpa hisab, sedang besok adalah waktu hisab bukan waktu beramal. (Ali bin Abi Thalib)
Kehidupan ini akan bernilai kalau Anda memanfaatkannya untuk melakukan sesuatu yang diridhai Allah.
Barangsiapa sejak kecil terbiasa dengan sesuatu, setelah tua dia akan terbiasa dengannya. Barangsiapa pada masa hidupnya terbiasa dengan sesuatu, dia akan mati dalam keadaan melakukan hal itu. Barangsiapa menghabiskan hidupnya dalam kesia-siaan, dia akan mati dalam kesia2an pula.
Memperbarui taubat selalu untuk selamanya. Bertaubatlah di waktu pagi, bertaubatlah di waktu sore, sebab kalian tidak terhindar dari dosa.
Yang betul2 disebut persiapan adalah persiapan menghadapi kematian. Dan yang betul2 disebut tegas adalah menjaga waktu dan mempersiapkan diri dengan amal saleh guna menghadapi kematian.
Orang mati tidak memerlukan segala hal yang ia tinggalkan, tapi membutuhkan apa yang dahulu telah ia persiapkan.
…sebab orang mati adalah orang yang paling memerlukan doa dan paling membutuhkan belas kasihan.
Wahai hamba2 Allah, semoga Allah merahmati seseorang yang melakukan amal2 saleh sebagai bekal menuju lubang itu. Semoga Allah merahmati seseorang yang mempersiapkan bekal kebajikan untuk kuburan itu.
Semoga Allah merahmati seseorang yang mengevaluasi dirinya sebelum ia diletakkan di tempat yang sempit dan tidak ada teman didalamnya selain amal saleh, dan tidak ada yang menjaganya selain Allah, serta tidak ada yang memberi balasan dan melakukan perhitungan kecuali Tuhan Yang Mahahidup dan terus menerus mengurus makhluknya.
Adapun orang2 mati, kita berkewajiban menziarahi dan mendoakan rahmat untuk mereka, sebab Allah swt. menerangi kuburan mereka berkat doa yang kita panjatkan untuk mereka. Jadi, mereka amat memerlukan doa kita, dan kita sama sekali tidak memerlukan seorangpun dari mereka sebab mereka tidak kuasa melakukan apapun untuk diri mereka sendiri sekalipun, baik untuk mendatangkan mudharat atau manfaat, kematian atau kehidupan, ataupun kebangkitan.
Semoga Allah menjadikan kita orang2 yang menyiapkan diri untuk menghadapi kuburan yang sunyi senyap itu dengan banyak beramal saleh.
…yang bermanfaat bagi orang yang mati hanyalah amalnya seperti tasbih, zikir, shalat…
Tangisan untuk kematian yang dibolehkan adalah seperti yang dicontohkan dalam sunnah. Hati bersedih, mata menangis, tapi tidak mengatakan sesuatu yang tidak diridhai Allah Azza wa Jalla, sebab Allah tidak mengazab seseorang lantaran air mata atau kesedihan hati orang lain kepadanya. Akan tetapi, Dia mengazab dan melimpahkan rahmat gara-gara lidah.

Hafalan Shalat Delisa



Info Buku
Judul: Hafalan Shalat Delisa
Pengarang : Tere Liye
Penerbit: Republika
Tebal: 308 halaman


Ummi, Delisa mencintai Ummi karena Allah
Takut dan bingung itu dekat sekali dengan menangis, kalian akan menangis saking takut dan bingungnya
Kejadian yang tak terhindarkan selalu mengajarkan manusia-manusia terbaikMu dengan cepat. Kejadian itu selalu sementara, tapi pemahaman atas kejadian itulah yang akan abadi
Kesedihan tidak memerlukan perantara bahasa
Ya Allah, tubuh itu bercahaya, Tubuh yang ditatapnya bercahaya.
Wajah ini sama bercahayanya seperti dia dengan saat dia melihatnya pertama kali. Bahkan lebih elok
LIhatlah muka itu damai sekali, teduh bercahaya.
Tidak ada gunanya menyesali takdir Tuhan,
Sungguh setelah kesulitan akan ada kemudahan
Sabar anakku, Allah akan membalas semua kesabaran dengan pahala yang besar.
Tetapi lihatlah, gadis kecil ini menganggap semua kepergian itu dengan sederhana. Benar-benar sederhana. Tidak penolakan. Tidak ada pengingkaran.
…semua kesedihan yang menggantung dikerongkongan ini membutuhkan banyak aktivis agar pelan-pelan bisa terlupakan.
Abi, Delisa cinta Abi karena Allah
Engkaulah alasan semua kehidupan ini. Engkaulah penjelasan atas semua kehidupan ini. Perasaan itu datang dariMu. Semua perasaan itu juga akan kembali kepadaMu. Kami hanya menerima titipan. Dan semua itu ada sungguh karenaMu.
Tetapi pertemuan, bukankah selalu memiliki perpisahan
Jangan pernah lihat hadiah dari bentuknya. Lihatlah dari niatnya. Insha Allah hadiahnya terasa lebih indah…
Ah, orang selalu berubah setelah berbagai kejadian
Orang-orang yang kesulitan melakukan kebaikan itu, mungkin karena hatinya…hatinya tidak ikhlas, hatinya jauh dari ketulusan…Dan Allah menutup pintu2 kebaikan dari orang2 seperti itu.
Pintu2 kebaikan itu tertutup bagi orang2 yang tidak tulus,, terkunci bagi orang2 yang tidak ikhlas.
Maha Suci Engkau Ya Allah, yang selalu menepati janji. Cukuplah percaya dengan satu janjiMu, Maka kehidupan di dunia ini akan terasa jauh lebih indah…Semua akan terasa jauh lebih indah. Yakinlah!



image  

Friday, April 6, 2012

Cinta yang Terlambat


Info Buku
Judul: Cinta yang Terlambat
Pengarang : Dr. Ikram Abidi
Penerbit: Pustaka Hidayah
Tebal: 523 halaman

Judul asli novel ini adalah Hijaab Waali, sebuah novel tentang hijab menurut saya, juga tentang filosofi cinta dalam Islam. Tertarik untuk membeli buku ini waktu blogwalking dan baca review2 novel ini. Banyak yang bilang bagus, terlebih lagi ketika membaca kata2 yang tertulis di cover novelnya, begitu mengesankan:

Sebagian orang berharap dapat menikah dengan laki-laki yang mereka cintai, Doaku sedikit berbeda: Aku dengan rendah hati memohon kepada Tuhan agar aku mencintai laki-laki yang aku nikahi.

Seperti yang saya bilang tadi novel ini adalah novel tentang hijab, tapi ia juga romance novel. Sisi romancenya terdapat pada cerita pernikahannya Aariz dan Zeest. Zeest, seorang wanita shalihah, pemakai hijab, yang berupaya menjaga kemurnian cintanya hanya untuk suaminya, Aariz. Walaupun disaat yang sama, Aariz tidak senang dengan Zeest karena hijabnya dan hati Aariz telah terpaut wanita lain. Sisi tentang hijabnya adalah terletak pada tokoh Zeest, seorang wanita pemakai hijab yang selalu menyandarkan perilakunya sesuai dengan tuntunan agama. Menurut saya, tokoh Zeest ini digambarkan dengan sangat sempurna, dari akhlaknya yang begitu baik, anak yang berbakti, cerdas, pintar masak, tenang, begitu penyabar, pemaaf, cantik, …hal2 ideal yang yang harus ada pada diri wanita digambarkan pada tokoh Zeest ini. Berikut ini beberapa petikan dari novel tersebut:

Tentang kehidupan       
Ingatlah, kala kau bersedih karena tidak mendapatkan apa-apa, Tuhan memiliki suatu rencana yang lebih baik
Sewaktu sesuatu terjadi padamu, baik atau buruk, renungkanlah apa maknanya itu. Ada suatu tujuan pada semua kejadian dalam hidup, untuk mengajarmu bagaimana cara tertawa lebih banyak atau cara tidak menangis terlampau keras.
Jika anda ingin hidup sempurna, itu memang menggiurkan, tetapi Anda harus menolaknya, sebab itu tidak lagi akan memberi Anda pelajaran apapun
Bila seseorang membencimu, bukan berarti kamu membencinya pula.
Jika perbuatan seseorang buruk karena alasan tertentu, kita tidak boleh bereaksi dengan cara yang sama, sebab dengan berlaku demikian, kita akan meletakkan diri kita pada tataran yang sama.
Ada kalanya, pengalaman yang tidak mengenakkan berubah menjadi menyenangkan akhirnya. Ada kalanya kejadian2 dan peristiwa2 yang tak diharapkan semakin mendekatkan orang daripada sebelumnya.
Tuhan senantiasa memberikan anugrah yang terbaik-Nya kepada orang2 yang memberikan pilihannya kepadaNya.
Saat kamu melakukan kesalahan terbesar, sesuatu yang baik muncul darinya.
Ketika kau merasa sedih karena kamu belum mendapatkan apa yang kamu inginkan, duduklah diam2 dan bergembiralah, sebab Tuhan tengah merencanakan sesuatu yang lebih baik untuk diberikan kepadamu.

Tentang Cinta
Sebagian pemikiran lebih baik tetap tak terucapkan, sebagian perasaan lebih baik tetap disimpan, tapi cinta mempunyai cara mengungkapkan dirinya kendati dengan diam.
Jangan pernah menangisi siapapun yang tidak mau menangisimu. Menangislah hanya bila dia benar2 patut mendapatkan air matamu.
Perasaan tidak harus diucapkan dengan perkataan, bila kamu mencintai seseorang, perasaan dapat menjelaskannya
Cinta adalah menerima seseorang dengan segala kekuatan dan kelemahannya
Begitu kamu menerima seseorang sebagaimana adanya, ia akan memberi kejutan dengan menjadi semakin baik daripada yang pernah kamu duga.
Kamu tidak bisa membuat orang mencintaimu, yang dapat kamu lakukan ialah menjadi seseorang yang dapat dicintai, selebihnya terserah orang itu untuk menyadari nilaimu.

Tentang Hijab
Akar kata hijab adalah hijaba, sebuah kata Arab, dan itu artinya: menyelubungi, menutupi, melindungi, menaungi, menyembunyikan, menjadikan tidak kelihatan, tidak tampak, menyamarkan, menopengi, menghindarkan dari pandangan, menutupi rapat, menjadi tersembunyi, menjadi samar, menjadi tidak tampak, menghilang dari pandangan. Hijab juga bermakna perasaan malu. Hijab adalah perisai, ia adalah ketakwaan.
Kaum perempuan adalah permata, perhiasan yang tak ternilai, semakin bernilai suatu barang, semakin rapat kita menyimpannya dan ia tidak dipertontonkan kepada setiap orang atau orang2 yang mengunjungi kita.
Sebagai seorang istri Muslim, aku tidak boleh keluar rumah tanpa seizin suami
Hijab laki2 ada pada ‘mata’ mereka, sebagaimana Allah perintahkan laki2 maupun perempuan agar menundukkan pandangannya. 

Friday, January 13, 2012

Anakku Sahabatku

image
Info Buku
Judul: Anakku Sahabatku
Pengarang : Ifa Avianty
Penerbit: Gema Insani
Tebal: 242 halaman


Seru! Ini kesan saya setelah membaca buku ini. Idenya Mbak Ifa untuk menulis buku tentang usaha beliau membangun persahabatan dengan anak beliau merupakan ide yang bagus menurut saya. Buku ini merupakan catatan hati Mbak Ifa terhadap putranya Akna. Tulisan dalam buku ini diangkat dari interaksi beliau sehari-hari dengan anaknya. Kelebihan buku ini, tulisannya ringan dan mudah dicerna tapi disaat yang sama juga sarat makna. Selain itu, seingat saya ga ada tulisan2 yang salah ketik, jadi enjoy aja bacanya.  Ga rugi untuk dijadikan referensi bacaan, hitung2 untuk bekal ilmu.

Buku ini terdiri dari tiga bagian. Yang pertama, About Love yang pada intinya mbak Ifa ingin menyampaikan bahwa mengekspresikan cinta kepada anak itu penting. Let you children know that you (as their parents) do love them very much. Yang kedua, You Are. Disini pembahasannya terkait dengan beliau sebagai ibu dan juga sebagai anak. Mbak Ifa, sebagai Ibu mendeskripsikan anaknya, sifat2nya, cita2 sang anak. Dan sebagai seorang anak, beliau juga belajar dari Ibunya yang serba bisa. Dan yang ketiga, Learning From Life, yaitu proses pembelajaran dalam kehidupan. Belajar dari lingkungan sekitar, dari yang kita lihat, kita dengar, dari yang kita rasakan, dari setiap tempat yang kita kunjungi, dari setiap orang yang kita temui..
Dibuku ini pembaca diberi tips-tips parenting ala Mbak Ifa. Intinya, adalah hal yang mungkin bagi orang tua untuk membangun persahabatan dengan anak. Membangun persahabatan dengan anak itu penting dan binalah persahabatan dengan anak sejak dari mereka kecil. Karena masa kecil anak tidaklah lama. Percayakan? lebih detilnya, baca buku ini yaa.

Tuesday, January 10, 2012

Aisyah Yang Cerdas Yang Dicinta

image


Info Buku
Judul: Aisyah Yang Cerdas Yang Dicinta
Pengarang : Ahmad Ibnu Salim Baduwilan
Penerbit: Irsyad Baitus Salam
Tebal: 197 halaman

Buku ini membahas tentang pribadi Ummul Mu’minin, Aisyah ra. Kehidupannya dari ia belia sampai wafatnya. Sosoknya sebagai putri dari Abu Bakar dan istri dari Rasulullah saw. Ia merupakan sosok panutan bagi muslimah yang hidup dalam didikan Islam. Pernikahannya di usia dini membuatnya banyak berinteraksi dan mendapatkan ilmu dari Rasulullah saw. Oleh karena itu, tidak heran jika ia mempunyai pemahaman yang luas tentang Islam.
Kehidupannya membawa barakah bagi umat. Selain meriwayatkan banyak hadits dari Rasulullah, ia juga menjadi faktor pembawa manfaat dan kemudahan bagi umat Islam. Misalnya aja, ketika kalungnya hilang, dan orang2 mencarinya. Saat itu telah tiba waktu salat, tetapi tidak ada air karena mereka tidak bisa melakukan perjalanan karena masih mencari kalungnya Aisyah ra. Pada saat itu turunlah ayat tentang tayamum yang menghilangkan kesulitan yang dihadapi mereka.
Buku ini juga menjelaskan bagaimana sifat Aisyah ra sebagai seorang wanita, dari sifat cemburunya, ketaatan dan kedermawanannya, serta kapasitas ilmunya. Hal ini menyebabkan ia menjadi rujukan utama bagi kaum wanita dan banyak sahabat dalam mendalami ajaran Islam. Buku ini bagus dibaca oleh para muslimah.

Monday, January 2, 2012

Catatan Wanita Lajang…Dan Tersenyumlah Pada Dunia


Info Buku 
Judul: Catatan Wanita Lajang…Dan Tersenyumlah Pada Dunia
Pengarang : Azimah Rahayu, dkk
Penerbit: Syaamil
Tebal: 238 halaman

Buku ini ditulis oleh para muslimah lajang yang berusia matang tapi belum mendapat kesempatan untuk menggenapkan setengah diennya. Buku ini bagus dibaca baik bagi yang belum menikah ataupun yang sudah menikah. 

Bagi yang belum menikah, menurut saya pribadi banyak hikmah yang bisa diambil dari kisah mereka, untuk ‘busy while waiting’, maksudnya, tetaplah untuk mengisi waktu dengan kegiatan positif dalam masa penantian, belajar lebih banyak, tingkatkan keahlian. Kesilapan yang pernah dibuat oleh para penulis itu, moga dapat kita ambil hikmah dan berusaha untuk tidak kita lakukan. 

Sedangkan bagi yang sudah menikah, membaca buku ini menurut saya bisa sebagai sarana untuk meningkatkan rasa syukur karena telah menggenapkan setengah dien, disaat banyak muslimah2 lain yang belum ada kesempatan kesana. Ditambah lagi, (mungkin) bisa juga menumbuhkan rasa hormat dan lebih menghargai pasangan. 

Oya, saya sangat tertarik dengan tulisan M. Fauzil Adhim dalam kata pengantarnya di buku ini, ia menanggapi salah satu kondisi yang pernah dialami oleh seorang akhwat penulis, 
“Betapa banyak masalah yang sebenarnya tidak perlu menjadi masalah kalau saja komunikasi bisa berjalan dengan jujur, apa adanya, dan sedikit ada keberanian untuk hidup yang lebih baik….Tidak adakah jalan untuk berkomunikasi lebih baik? Kita kadang bersikap lebih ketat daripada syari’at, meski dalam perkara lain melonggarkan….Tidak selamanya perasaan yang muncul sebelum nikah itu terlarang. Bukankah Nabi saw. berkata, “Tidak ada yang tampak lebih indah bagi dua orang yang saling mencintai kecuali pernikahan?” Lam yura lil mutahaabaini illa an-nikah”.